banner 728x250
Opini  

Kepemimpinan Restoratif (2)

Oleh: Sarjono, S.I.Kom, M.Sos
banner 728x250

Aspiratif

OPINI- Kelebihan kepemimpinan restoratif yang kedua adalah aspiratif. Mengenai model kepemimpinan ini, penulis, memulai ulasan dengan mengutip petikan sebuah diskusi imajiner pasca jatuhnya kekuasaan orde baru, (Buletin Hanif, 18/09/1998). Dalam diskusi imajiner itu, menyeruak pertanyaan: “Bagaimanakah sosok pemimpin masa depan yang didamba-dambakan?”. Respons atas pertanyaan ini cukup beragam dan sulit menemukan jawaban yang tepat. Berbagai pendapat mengemuka untuk mengonklusinya. Dengan diskusi yang cukup alot mengangkat gagasan dari berbagai perspektif, tradisi intelektual tersebut akhirnya mengerucut pada opsi “kepemimpinan aspiratif”.

banner 728x250

Penulis sepakat dengan simpulan diskusi di atas, sebab secara logis-obyektif bahwa kepemimpinan pada hakekatnya adalah perwalian, suatu kewajiban masyarakat untuk tujuan tercapainya kesejahteraan bersama atau kebaikan puncak (common bonum). Dalam kedudukan sebagai perwalian masyarakat, kepemimpinan aspiratif menyertakan aspirasi akar rumput dan senantiasa berusaha untuk mendapatkan umpan balik dari masyarakat terhadap kebijakan yang diterapkan dalam menjalankan roda pemerintahan di daerahnya.

Kepemimpinan aspiratif mengedepankan sikap arif atas feed back dari warganya yang maslahat untuk kepemimpinannya. Meski jenisnya beragam serta pahitnya tak bertepi. Kemudian menjadikan masukan, saran, dan kritik rakyat (betapa pun tajamnya) sebagai acuan introspeksi diri untuk memperbaiki kinerjanya menuju kepemimpinan yang lebih baik pada masa mendatang. Dalam teori sistem, kritik justru sebagai alat untuk pengukuh sistem. Fakta sejarah, bahwa kapitalisme semakin baik karena merespon kritik sosialisme, sehingga kapitalisme semakin digdaya dalam sirkulasi perekonomian dunia abad ke-21 ini.

Kepemimpinan aspiratif penting dihadirkan pada pilkada mendatang karena setiap generasi memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Terlebih dalam memimpin tim kerja pemerintahan, pemimpin yang aspiratif tahu karakter dan gaya dari setiap generasi, seperti bagaimana gaya kepemimpinan ala generasi milenial dan generasi Z.

Perbedaan antara generasi milenial dan generasi Z dengan generasi sebelumnya cukup signifikan berikut ciri khasnya. Oleh karenanya, paling tidak ada tiga ciri menonjol dari generasi millenials dan Z, yaitu generasi yang sangat melek teknologi (technology savvy), dinamis, dan mobilitarian. Mereka tuman bertumbuh kembang sebagai pribadi yang egalitan, menghargai kesetaraan dan persahabatan, tumbuh menjadi generasi yang egaliter, sehingga sangat respek terutama terkait dengan kualitas kepemimpinan pada eranya.

Sosok pemimpin daerah yang aspiratif akan membuka lebar peluang bagi berkembangnya kreativitas dan inovasi dari ide-ide yang muncul dalam berbagai aspeknya, pembentukan dan penetapan kebijakan yang diterapkan berpatokan pada aspirasi masyarakat, serta menempatkan masyarakat dalam kedudukan pemilik sah kedaulatan yang sejati dalam hierarki demokrasi.

Tak hanya itu, kepemimpinan aspiratif konsisten mendengarkan secara seksama keluhan rakyatnya. Seseorang pemimpin yang mengutamakan aspirasi, dalam arti terbuka lebarnya ruang keterlibatan rakyat untuk berperan serta secara aktif dalam implementasi pembangunan daerah.

Dalam tatakelola pemerintahan daerah, kepemimpinan aspiratif bervisi lebih holistik, serta terus mendorong meningkatnya kemampuan individu warganya dalam skala yang luas. Kepemimpinan aspiratif yang akan mengembangkan jajaran pemangku pemerintahan untuk mengeluarkan gagasan dan ide-ide kreatif yang terbaik bagi keberlangsungan siklus pembangunan di daerahnya.

Esensinya, pemimpin aspiratif itu sosok negarawan yang peka kondisi dan kebutuhan rakyatnya. Figur yang berani menyuarakan aspirasi masyarakat, mampu memperjuangkan kepentingan daerahnya di level nasional, serta cerdas dalam berkomunikasi dan bernegosiasi dengan pihak lain. Dalam pada itu, berani melakukan perubahan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerahnya. Kepemimpinan sesuatu hal yang fundamental dalam sebuah daerah, sehingga menempati hirarki tertinggi dalam struktur bangunan sosial. (bersambung)

Loading

banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x250