Lombok Timur (NTB), Utarapos.com – Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin meninjau Bendungan Pandan Duri yang terletak Di Desa Suangi Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, pada Sabtu 13 Juli 2024.
Kunjungan Pj Gubernur Hassanudin ke Bendungan Pandan Duri dalam rangka mendengar Aspirasi Pekasih dan keluh kesah masyarakat Lombok Timur bagian selatan. Khususnya terkait penyaluran air irigasi untuk persawahan oleh Balai Wilayah Sungai BWS Provinsi NTB.
Kondisi kemarau dan perubahan iklim membuat banyak sawah khususnya di Lombok bagian selatan mengalami kekeringan. Oleh karena itu, Pemprov NTB siap mencarikan solusi yang terbaik, guna menanggulangi permasalahan tersebut.
Kadis Kominfotik Provinsi NTB Doktor Najam membenarkan jadwal Pj Gubernur NTB Hassanudin. “Iya, Pj Gubernur NTB Bapak Hassanudin weekend ini terjadwal beberapa agenda. Agenda utama merespon dan mendengarkan aspirasi pekasih dan keluh kesah masyarakat terkait persoalan kekeringan di bagian selatan Lombok Timur sekaligus meninjau kondisi Bendungan Pandan Duri. Bersama perangkat daerah terkait dan untuk segera dikoordinasikan solusi bersama Pemda Lombok Timur”, Ungkap Kadis Kominfotik NTB.
Sebelum meninjau Bendungan Pandan Dure, Hassanudin beserta rombongan berkesempatan melakukan Ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Pancor Lombok Timur.
Di sela berziarah ke Makam Pahlawan Nasional tersebut, Pj Gubernur NTB menyempatkan bersilaturahmi dengan tokoh agama, pengurus NWDI Pancor dan menyapa santri-santriwati di salah satu Pondok Pesantren yang ada Pancor, Lombok Timur.
“Pj Gubernur NTB belum sebulan bertugas di NTB sehingga diawal tugas mengusahakan dalam setiap kunjungan bersilaturahim dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. Alhamdulillah, sebelum ke Pandan Duri Pak Hassanuddin ziarah dulu ke Makam Maulana Syaikh Pahlawan Nasional kita serta bersilaturahim dan berdialog serta menitip pesan semangat kepada santri santriwati di Pancor”, terang Doktor Najam.
Dalam pertemuannya dengan para santri, Pj Gubernur Hassanudin mengobarkan semangat para santri untuk terus menimba ilmu agama dan dunia. Karena hal tersebut dalap menjadi modal untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia Emas di masa yang akan datang
“Pemuda- pemudi berjiwa religius dan bersemangat kebangsaan tinggi menjadi modal untuk mewujudkan Indonesia Emas,” pesannya (*)
