banner 728x250
Berita  

Tidak Puas Dengan Hasil Pilkada Massa Rusuh, Polres Gunungkidul Terjunkan Pasukan Dalmas

Simulasi Polres Gunungkidul menghadapi Pilkada serentak 2024 dalam sispamkota yang diperagakan oleh sekitar 450 personel, Kamis (23/8/2024).
banner 728x250

Gunungkidul (DIY), utarapos.com – Aksi masa pendukung Paslon salah satu pasangan Cabup dan Cawabup Gunungkidul peserta Pilkada 2024 menghadang kendaraan KPU Gunungkidul yang membawa surat suara meskipun sudah dalam pengawalan oleh petugas, sehingga pelaku dengan mudah dapat diamankan oleh petugas kepolisian yang mengawal logistik tersebut.

Akibat dari diamankannya salah satu massa pendukung tersebut memicu aksi massa yang menuntut pembebasan rekan-rekannya. Para simpatisan Paslon tersebut dihimbau oleh petugas untuk tidak melakukan aksi anarkis.

banner 728x250

Melalui tim negosiator agar menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tidak melakukan perbuatan anarkis yang dapat menimbulkan terganggunya proses negosiasi yang sedang berjalan akibat kericuhan yang ditimbulkan dan menjurus ke chaos.

Kerusuhan yang timbul tersebut merupakan peragaan atau simulasi Polres Gunungkidul menghadapi Pilkada serentak 2024 dalam sispamkota yang diperagakan oleh sekitar 450 personel. Dalam skenario peragaan Sispamkota tersebut Polres Gunungkidul mengerahkan rim negosiator, Pleton Dalmas awal, Dalmas lanjut dan Tim PHH gabungan dari personel Polres dan Satbrimobda Polda DIY, yang menerjunkan Tim Elang maupun Tim Volcano untuk mengatasi aksi masa yang anarkis.

Dalam peragaan tersebut di skenariokan terjadi kekacauan atau aksi masa yang menjurus ke tindakan anarkis yang menuntut pembebasan rekan-rekannya sesama pendukung Paslon Cabup dan Cawabup, meskipun telah dilakukan negosiasi namun aksi massa justru semakin brutal dengan melakukan perlawanan dengan melakukan pembakaran ban bahkan berusaha untuk mencederai petugas dengan menarik keluar dari barisan.

Selanjutnya secara brutal melakukan penganiayaan dengan kayu dan batu, serta tidak puas memprotes terhadap hasil Pilkada yang dinilai curang dan tidak transparan, Kamis (23/8/2024).

“Peragaan pengendalian massa hari ini merupakan bagian dari persiapan Polres Gunungkidul dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Setiap perkembangan yang timbul selama Pilkada harus segera kami lakukan evaluasi, sehingga tidak sampai menimbulkan aksi massa anarkis maupun kerusuhan yang meluas,” ucap Kapolres Gunungkidul AKBP Ary Murtini.

Dijelaskannya dalam menangani aksi massa Polres Gunungkidul akan melakukan pengamanan secara humanis, dengan melakukan pengawalan aksi massa serta pengamanan pada objek yang dijadikan titik aksi, namun pada kenyataannya massa justru semakin tidak terkendali meskipun tim negosiator sudah melakukan koordinasi, bahkan himbauan atau seruan dari komandan pleton Dalmas tidak dihiraukan dan justru melakukan perlawanan yang mengancam keselamatan petugas maupun objek vital tersebut.

“Massa semakin tidak terkendali sehingga atas petunjuk dari pimpinan, kami lakukan pembubaran paksa dengan menurunkan pengurai massa dari Satbrimobda Polda DIY,”pungkas Kapolres Gunungkidul.(Aji).

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *