Sleman (DIY), utarapos.com – Kapanewon Mlati menggelar Kirab Budaya untuk melestarikan seni tradisional dan budaya warisan leluhur, acara yang bertempat di lapangan Sendangadi, Mlati, Sleman tersebut dihadiri oleh Bupati Sleman Kustini. Minggu (25/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut Kustini mengatakan di gelarnya kirab budaya di Kapanewon Mlati tahun 2024 menunjukan tingginya semangat warga Mlati dalam melestarikan seni tradisional dan budaya warisan leluhur.
“Kegiatan ini menunjukan tingginya semangat gotong royong dan kuatnya persatuan serta kebersamaan diantara warga Mlati, oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada panitia gelar budaya Kapanewon Mlati yang telah bekerja dengan penuh semangat sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,”ucapnya.
Dijelaskannya seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini di tengah kehidupan masyarakat terjadi pengikisan budaya, banyak masyarakat terutama generasi muda lebih mengenal budaya mancanegara dibandingkan budaya lokal yang sebenarnya memiliki nilai-nilai yang sangat baik sebagai landasan tatanan kehidupan saat ini dan masa datang.
“Pengikisan budaya tersebut akan mengakibatkan masyarakat dan bangsa kita kehilangan identitas diri. Saya berharap penyelenggaraan kirab budaya ini, dapat semakin menumbuhkan kembali rasa cinta masyarakat kepada budayanya sendiri,”jelas Bupati.
Dijelaskannya banyak masyarakat yang lupa bahwa pembentukan Indonesia didasari dengan spirit dan komitmen untuk membangun Indonesia dengan kekayaan budaya yang berupa keragaman.
“Nilai – nilai dasar negara kita Pancasila diformulasikan dari kekuatan budaya kita, oleh karena itu pekerjaan rumah kita sekarang adalah bagaimana memupuk dan mengembangkan budaya lokal untuk membangun karakter masyarakat dan bangsa,”ujarnya.
Dikatakannya melalui kegiatan tersebut, mempromosikan kembali nilai – nilai keberagaman, toleransi serta saling menghormati. Keberagaman etnis dan budaya yang ada di Kabupaten Sleman merupakan potensi yang tidak ternilai harganya. Keberagaman tersebut jika terjaga dengan baik akan tampak seperti mozaik yang indah, akan tetapi jika sebaliknya maka segala bentuk perbedaan yang ada akan menjadi senjata yang bisa memecah belah bangsa.
“Oleh karena itu hendaknya keberagaman yang ada di Kabupaten Sleman saya harapkan menjadi pemersatu bukan malah menjadi pecah. Ini menjadi tugas kita bersama untuk membangun dan memelihara keberagaman yang ada, mari kita jadikan Kabupaten Sleman sebagai rumah bersama bagi seluruh warga masyarakat,”ajaknya.(Aji)