Lombok Utara (NTB), Utarapos.com – Calon Bupati Lombok Utara Nomor Urut 1 TGH Najmul Akhyar bersilahturahmi dalam kegiatan kampanye dialogis bersama masyarakat Dusun Teluk Dalam Desa (Menanga) Desa Medana Kecamatan Tangjung, Jumat (11/10/2024).
Pantauan media, selain masyarakat Dusun Teluk Dalam Desa hadir Ketua Tim Relawan Fajar Marta, Ketua DPC Perindo, Hj. Yeni Rahmawati, Sekretaris DPC Partai Gerindra, Hakamah bersama para pengurus koalisi partai pendukung dan tokoh agama.
Mewakil masyarakat Dusun Teluk Dalam Desa, H. Ahmad Hambali, menyampaikan selamat syukur alhamdullilah kepada calon bupati yang hadir di tengah-tengah keluarga dirinya di Dusun Teluk Dalam Desa.
“Untuk laporan kami, insyaAllah jama’ah di Dusun Teluk Dalem Menanga niki pada 27 Nopember yang akan datang, keluarga kami sama-sama memilih nomor urut 1. InsyaAllah dek ta rugi, dari segala sisi kita melihat calon kita ini luar biasa. Orang kita ini dalah orang yang membangun Lombok Utara, ini jadi kita tidak ragu. Ingat sekali lagi inget tanggal27 Nopember coblos Nomor 1,” tutupnya.
Dalam pada itu, Politisi Partai Gerindra, Hakamah dalam orasinya menekankan bahwa tujuan kehadiran semua pihak di wilayah setempat hanya satu yaitu memenangkan calon nomor urut 1.
“Kami jajaran koalisi Partai Gerindra siap mengawal visi misi Bapak TGNA dan Bapak Kusmaladi, ingat pada 27 Nopember nanti, coblos calon yang didukung oleh Pesiden kita terpilih Parabowo Subianto,” serunya.
Sektetaris DPC Partai Gerindra itu, menyebutkan banyaknya keunggulan calon yang didukung presiden terpilih. Paket ini paket komplit, berpengalaman untuk membangun KLU yang lebih baik pada masa depan.
“Pasangan ini paket terbaik, gabungan pasangan ini artinya paket ini punya kekuatan, punya komitmen untuk kemajuan daerah. Saya salah satu saksi perjuangan beliau dalam memperjuangkan pemekeran Kabupaten Lombok Utara dengan 9 kabupaten lainnya. Sekali lagi kami dari Partai Gerindra mengajak kita semua untuk memilih paslon nomor urut 1,” demikian ajak Wakil Ketua I DPRD Lombok Utara itu.
Semenetara Calon Bupati Lombok Utara, TGH Najmul Akhyar menyebutkan, bahwa tujuan pertemuan sore itu tiada lain untuk mengasah dan merawat semangat semua pihak untuk mencoblos calon nomor urut 1.
“Kenapa 1 bapak ibu, ini rahasia nggih, kalau kita coblos 2 batal ,coblos 3 juga batal apalagi coblos 4. Oleh karena itu, menjamin suara kita tidak batal, coblos 1 dan itu nomor urut satu, insyaAllah mudahan berkah,” ajaknya.
Karena itu, tambahnya, meminta warga berniat (epe pada silak berniat) bismilah saya datang ke TPS untuk memilih pemimpin Lombok Utara.
“Jadi pertama pilih orang yang sesuai dengan hati nurani kita, kita akan dapat pahala. Bayangkan 5 tahun mengalir pahala epe, misal epe coblos no 1, lalu Allah memberikan kesempatan pada kami, maka apa yang kami lakukan untuk Lombok Utara pahalanya sampai ke epe,” tuturnya.
Ia menyebut bahwa dirinya datang ke wilayah setempat tidak berjanji muluk-muluk namun datang dengan keseriusan.
“Tyang dateng meminta doa dan dukungan epe, jangan lupa coblos nomor 1. Kita ini didukung partai-partai pemenang Pilpres, insyaallah ada kemudahan untuk kita,” imbuhnya.
Najmul menceritakan, Prabowo langsung menantangani persetujuan dukungan ke pihaknya. Itu berarti begitu Prabowo dilantik jadi Presiden, ada kemudahan-kemudahan untuk menguruskan kepentingan kolektif masyarakat,” imbuh Najmul lagi.
Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan kabar baik, bahwa Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora akan menjadi Menteri Perumahan Rakyat.
“Artinya lebih mudah beliau menyelesaikan permasalahan rumah di Kabupaten Lombok Utara,” terangnya.
Mengilas balik saat suasana gempa dalam jangka waktu 18 bulan, kata Najmul, dirinya menyelesaikan lebih dari 51 ribu RTG di Lombok Utara.
“Mari kita jadi orang yang pandai bersyukur kepada Allah. Kalau epe belum dapat insyaAĺah tyang yakin Fahri Hamzah akan membantu kita. Dek tyang perlu menjanji kon epe pada tapi apa yang pernah saya lakukan untuk epe pada pasti akan saya lanjutkan,” ujarnya berjanji.
Dikatakan juga, pekerjaan untuk KLU kedepan banyak karena ketika diberikan amanah 2 tahun 3 bulan jadi bupati, dirinya langsung mendapat bencana alam gempa bumi.
“Bayangkan 400 orang lebih yang meninggal dunia, belum habis itu datang lagi Covid-19. Tapi kita ikhtiar untuk selesaikan masalah kita saat itu. Pada waktu itu, APBD kita habis, tapi saat APBD kita habis Puskesmas kita baru dan lebih baik dari seblumnya, sekolah-sekolah kita berdiri semua,” jelasnya.
Pada masa masa sulit pemirintah pusat menganugerahkan Lombok Utara kabupatem tercepat menangani masalah gempa.
“Alhmadullilah. Jadi patut kita bersyukur pada Allah, ini bukan karena tyang hebat tapi karena kekompakan epe pada. Kemudian saat itu tyang menjadi Plt. Ketua Apkasi sehingga banyak kepala daerah yang datang ke Lombok Utara membantu kita. Itulah pentingnya kita bermitra dengan daerah lain,” sergahnya
Rumah sakit di KLU saat itu, disebutnya dibangun dengan dana dari komisi 2 DPR RI dengan anggaran 68 miliar rupiah, itu bukan dari APBD.
‘Seandainya kita hanya mengandalkan APBD, mungkin kita belum punya rumah sakit. Setiap hari saya menempatkan 6 orang jaksa dalam pelaksanan program sehingga Lombok Utara, mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, kita membangun dari desa,” tutup mantan Sekjen APKASI itu.
