OKI (Sumsel), Utarapost.com – Koordinator Aksi Serikat Pemuda Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) Yopi Meitaha meragukan profesionalisme Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam mengoptimalkan sumber daya dan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
Menurutnya faktor penting dalam mengelola keuangan harus didukung sumber daya yang berkopeten serta memiliki rencana kerja yang baik agar anggaran yang dikeluarkan lebih efektif (performance – based budgeting)
“Sejauh ini kebijakan yang diterapkan di DPRD Kabupaten OKI saya kita tak memiliki komitmen dan integritas dalam menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang sehat dan transparan.” Jelasnya
Yopi menduga pengelolaan dana negara di sekretariat DPRD Kabupaten OKI pelaksanaannya tanpa didukung rencana kerja yang baik, sehingga fungsi alokasi dan distribusi anggaran tak efektif dan lebih cenderung mengarah ke upaya penyelewengan anggaran.
“Contoh budget belanja makan minum 4 kali rapat DPRD OKI di tahun anggaran 2024 ini mencapai Rp.11.007.586.000 sangatlah tak masuk akal, dan patut diduga terjadi penggelembungan anggaran.” Jelasnya
Dirinya juga menyoroti alokasi anggaran pada kegiatan lainnya, seperti dana belanja ATK Sekretariat Dewan OKI yang menghabiskan anggaran Rp.880.048.110 serta dana dalam 2 kali sewa speed boat menghabiskan Dana APBD senilai Rp.320.000.000
“Dugaan itu memang belum sampai pada kesimpulan ada unsur korupsi. Namun, sudah menjadi rahasia umum jika proyek pengadaan barang dan jasa merupakan lahan subur korupsi karena rawan terjadi Pengelembungan anggaran.” Tutupnya
Saat di konfirmasi via WhatsApp Plt. Sekretaris DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Muhammad Iqbal Basa SE tak bersedia memberikan tanggapannya sehingga Berita di tayangkan. (her)