Lombok Utara (NTB), Utarapos.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Utara menggelar Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara sepekan menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara tahun 2024, bertempat di Lotara Point Kecamatan Pemenang ,Rabu (20/11/2024).
Pantauan media, hadir Ketua KPU KLU Nizamudin bersama Komisoner dan Sekretarias KPU, Sekretaris Daerah KLU Anding Duwi Cahyadi beserta OPD Lingkup Pemda KLU, Kasat Intel Polres Lombok Utara Iptu I Ketut Artana, Danramil Tanjung serta sejumlah awak media.
Ketua KPU KLU Nizamudin, mengatakan, tujuan sosialisasi untuk menyambung silaturahmi antara KPU) dan OPD di selingkungan Pemda KLU guna membangun sinergitas bersama mewujudkan Pilkada damai yang Melbao.
“Tentunya untuk mensukseskan tujuan ini KPU tidak bisa sendiri. Kami terbatas, kami hanya 28 orang. Kami butuh bapak ibu semua. Untuk itulah diperlukan sinergitas bersama,” ujar Nizamudin.
Nizamudin lantas mengimbau para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup OPD KLU dapat menjaga netralitas dalam Pilkada 2024 seraya berharap ASN tidak berpolitik praktis.
“Kita punyak hak pilih dan untuk dipilih namun kita harus menjaga netralitas kita, jangan berpolitik praktis. Jangan memperlihatkan kita lebih condong ke mana di sosial media, atau di publik. Cukup yang tahu pilihan kita adalah diri kita, yang di dalam bilik, dan Tuhan saja,” tutur Nizam.
Komidioner dua periode ini juga berharap Kepala OPD se-KLU ikut andil menyosialisasikan dan mengedukasi pemilih di jajarannya untuk tidak golput. Hal ini ditujukan agar tingkat partisipasi pemilih tidak menurun.
“Kami mohon kepada bapak/ibu memberi imbauan kepada seluruh jajarannya, bukan mengintervensi ya, tapi mereka tidak Golput, atau ikut berpartisipasi menyukseskan Pilkada damai yang Melbao, ini harapan kami,” terang Nizam.
Ditegaskan pula, jangan sampai tingkat partisipasi pemilih menurun, lebih turun dari Pemilu atau Pilkada sebelumnya.
“Semoga bisa Lebih dari Pemilihan sebelumnya” harap Nizam
Hal senada ditekankan Sekda KLU, Anding Duwi Cahyadi. Ia bahkan mengajak ASN untuk menyukseskan pesta demokrasi di Lombok Utara dengan damai. Meski tidak menutup rahasia umum, bahwa setiap ASN memiliki ambisi dan keberpihakan.
Anding lantas mengibaratkan, hanyalah air yang netral, dan hanyalah penggaris yang lurus.
“Kita tidak bisa menutupi itu semua, yang ASN mau naik jadi Eselon II, yang Eselon II mau menjadi Kadis. Yang Kadis mau jadi Sekda, yang Sekda mau mempertahankan jabatannya,” seloroh Anding sambil berkelakar.
Namun begitu, tambanh Anding, semua pihak tidak tegang sembari meminta dihadapi semua dengan senyuman. Siapa yang kalah siapa yang menang harus tetap semangat.
“Jangan saling tidak sapa, jangan saling benci. Wujudkan pesta demokratis yang bahagia,” tutup Anding DC.
Dalam Pada Itu, Kapolres Lombok Utara melalui Kasat Intel Iptu I Ketut Arta, mengatakan bahwa Ketua KPU sudah menyampaikan tentang tahapan Pilkada. Saat ini sudah pada tahapan kampaye akbar, di mana 7 (tujuh) hari lagi akan dilaksanakan pemilihan. Tentu saja hal-hal yang ditunggu-tunggu akan segera tiba pada 27 November nanti.
“Saya mengambil pilosofi bahwa di tanggal 27 hari yang bagus karena 2+ 7 adalah 9 dan 9+ 9 adalah 18, dan 8+1 adalah 9, ini luar biasa. Semoga pasa hari tepat pada tanggal 27 menjadi hari yang menentukan. Tentu saja kita harus menjaga kondisifitas KLU dengan Melbao alias damai tanpa ada gangguan kantibmas lainnya,” jelas Artana
Dikatakannya, berkaca pada perjalanan tahapan-tahapan pemeilihan, tentu dapat dilihat saat masa kampaye sebagai masa di mana terjadi kerawanan baik di dunia maya (media sosial) maupun di dunia nyata.
Menurut Artana, kampaye dialogis yang sudah berjalan sembari bersyukur karena di KLU masih kondusif, walaupun di media sosial jari-jarinya makin kencang dan balasannya juga kencang.
“Tetapi begitu ketemu di dunia nyata mereka saling berpelukan ini yang membuat saya merinding,” tuturnya.
Perkembangan selanjutnya di derah-daerah lain banyak terjadi sesuatu tidak diharapkan, bahkan ada yang meinggal dunia.
“Harapan kami dengan sosialisasi KPU ini memberikan kita acuan dan pandangan bahwa Lombok Utara ini adalah kabupaten yang santun, jauh dari hal-hal yang tidak kita inginkan. KLU ini Melbao,” tutup mantan Kasat Res Narkoba Polres Lotara itu. (**)