OKI (Sumsel), Utarapost.com – Pada hakekatnya fungsi alokasi dan distribusi anggaran guna meningkatkan pembangunan sumberdaya. Dan agar efektivitas anggaran tepat pada sasaran, maka harmonisasi antara rencana dan pelaksanaan kegiatan haruslah sinkron
Terkait itu Ketua Bidang Investigasi Lembaga Investigasi Negara (L-IN) DPW Tingkat II Kabupaten OKI Andi Burlian meragukan sikap profesionalisme Pimpinan Puskesmas Kecamatan Pematang Panggang 4, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dalam mengoptimalkan sumber daya dan keuangan yang transparan dan akuntabel
“Faktor penting dalam mengelola keuangan harus didukung sumber daya yang berkompeten dan rencana kerja yang baik sehingga anggaran yang dikeluarkan menjadi efektif (performance – based budgeting).” Terangnya
Lanjutnya. Agar nantinya puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) diharapkan mampu memberikan pelayanan yang befektif, efisien, ekonomis bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan
“Saya kira sejauh ini kebijakan yang diterapkan oleh Pimpinan Puskesmas Pematang Panggang 4 tak memiliki komitmen dan integritas dalam menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang sehat dan transparan.” Jelasnya
Andi menduga pengelolaan dana APBD Puskesmas Pematang Panggang 4, Kabupaten OKI pelaksanaannya tanpa rencana kerja yang baik. Sehingga fungsi alokasi dan distribusi anggaran tak efektif dan terindikasi pada upaya penyelewengan anggaran.
“Contoh Alokasi Dana Belanja Makan dan Minum Rapat, Belanja PMT, Belanja Pemeliharaan dan Belanja Mesin Puskesmas Pematang Panggang 4 di tahun anggaran 2024, diduga kuat anggarannya digelembungkan.” Katanya
Sambungnya. Sangat tak masuk akal jika Dana pengadaan belanja Snack dan Air Mineral Kemasan Gelas dalam 8 kali pelaksanaan rapat Puskesmas Pematang Panggang 4 menghabiskan Dana senilai Rp.125.744.000
Dan Belanja bahan praktik masak menu makanan PMT Rp.335.118.000
Belanja pemeliharaan Rp.50.000.000
Belanja Barang dan Jasa BLUD Rp.92.644.440
Belanja Laptop & AC Rp.45.000.000
“Hasil investigasi kami di lapangan kami menduga terjadi penggelembungan anggaran pada Pelaksanaan Kegiatan Penggunaan Anggaran dan realisasi kegiatan tidak sesuai rencana.” Terangnya
Dugaan itu memang belum sampai pada kesimpulan ada unsur korupsi. Namun, sudah menjadi rahasia umum jika proyek pengadaan barang dan jasa serta Dana pemeliharaan rentan terjadi penyimpangan anggaran.
“Dugaan penggelembungan anggaran pada pelaksanaan kegiatan penggunaan anggaran Puskesmas Pematang Panggang 4 tahun 2024 berdasarkan pelanggaran peraturan LKPP No 122 Tahun 2022 tentang tata cara penyelenggaraan e-katalog oleh Pimpinan Puskesmas tersebut dengan tidak memberikan keterangan Spesifikasi Pembelian Barang di E-katalog.” Tutupnya
Terpisah Hesty Rullia Primasih Pimpinan Puskesmas Pematang Panggang 4, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) saat dikonfirmasi pada Selasa (10/12024) oleh awak media ini melalui pesan Whatsapp belum memberikan tanggapan hingga berita ini tayang (her)
