banner 728x250
Opini  

PMII: “Lebensraum” Menempa Kepemimpinan Masa Depan

Oleh: Sarjono, Wakil Ketua IKA PMII Lombok Utara
banner 728x250

Opini, Utarapos.com – Memori sejarah mencatat, bahwa gerakan utama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah berpijak sekaligus berpihak kepada masyarakat. Berdiri tegak di depan gerbang ketimpangan, merapatkan barisan seraya berteriak lantang menyuarakan hak-hak masyarakat. Dus, isu-isu yang dikawal juga beragam. Mendawai gerakan atas problematika sosial yang senjang, penyambung suara masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Melontarkan kritik bernas atas ketidakadilan terus didengungkan secara mangkus-sangkil. Isu-isu seperti demokratisasi dan keadilan, ketimpangan sosial dan ekonomi, kesetaraan dan gender, menjadi menu utama kajian kader, didiskusikan secara masif dan intensif di kampus maupun di ruang-ruang diskursus lainnya. Arus dialektika sosial ini menegaskan bahwasanya denyut nadi gerakan PMII adalah berjuang menegakkan kemanusiaan, kejujuran, keadilan, kebenaran, persamaan dan kesetaraan, tanpa memandang status sosial. PMII adalah sosok gerakan yang disegani. Dan, tentu pula PMII menjadi mitra kritis pemerintahan, dalam berbagai hierarkinya.

Maka, PMII harus menjadi lokus pergulatan dan penguatan intelektual untuk mencerahkan kader agar mampu berfikir, bersikap dan bertindak kritis terhadap setiap ketimpangan yang terjadi di lingkungan sosial. Di antara ikhtiar yang perlu ditempuh dalam memperkuat intelektual kader yaitu dengan memperkuat sistem kaderisasi. Sistem pengkaderan yang efektif diekspektasikan akan menghasilkan kader-kader yang berkualitas dan mempunyai bergainning position yang diperhitungkan dalam ruang-ruang perkhidmatan.

banner 728x250

Oleh karena itu, PMII Lombok Utara ke depan harus khidmat menyatukan barisan dalam ekacita membidani cikal bakal pemimpin masa depan. PMII mesti menjadi sentrum menempa aktivis-intelektualis. PMII pun harus mampu unjuk kelayakan untuk dapat diperhitungkan di ruang-ruang sosial. Apalagi kalau kita bercita mengayuh kiprah menggerakkan transformasi wacana dan pemberdayaan masyarakat, maka harus mampu melakukan aksional yang nyata. Setidaknya,, ada mobilitas yang cukup menunjukan ciri khusus dibandingkan dengan organisasi lainnya.

Untuk menggapai asa lahirnya cikal bakal pemimpin masa depan, kader PMII gumi Tioq Tata Tunaq harus memiliki karakter kuat, sikap kepemimpinan, serta berdaya saing. Maka, PMII menjadi lokus yang iklusif untuk menempa asah bakat dan minat kader.

Sebagai upaya untuk mendorong lahirnya generasi pemimpin masa depan yang kompeten, PMII Lombok Utara mesti perlu menginisiasi pengembangan talenta kader pada masa panji kepemimpinan mendatang. PMII perlu merumuskan program khusus dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk pula dalam konteks menghadapi bonus demografi. Pasalnya, pada era mendatang gumi Tioq Tata Tunaq membutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten sesuai dengan tempus zaman.

Teori Semut dan Gula

Dalam kedudukan organisasi kemahasiswaan yang tersebar di seantero nusantara dan banyak dihuni oleh pemuda usia produktif, maka “Teori Gula dan Semut” bisa digunakan oleh PMII Kabupaten Lombok Utara dalam menyiapkan kader yang memiliki nilai tawar dan siap pakai di ruang-ruang strategis pengabdian. “Di mana ada gula di situ ada semut”. Artinya kader yang kreatif, inovatif, dan memiliki karya dan gerakan nyata, pasti akan  terbuka lebar peluang tempat berkhidmat.

Dengan tipologi Lombok Utara sebagai kabupaten kepulauan yang kaya sumber daya alam sangat penting digerakkan oleh sumber daya manusia yang produktif dan kompetitif agar potensi yang ada bisa berkembang maju dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat gumi Tioq Tata Tunaq.

Terlebih dengan posisi strategis Lombok Utara sebagai pintu gerbang pariwisata di bumi Gora, tentu harus dipegang oleh orang-orang yang kreatif dan inovatif agar bisa optimal memberikan manfaat bagi kemajuan daerah.

Menghadapi siklus kehidupan sekarang , maka kiprah PMII Lombok Utara akan bermakna bagi daerah jika orientasi dan kepekaannya diprioritaskan dengan tidak meninggalkan dua ciri utama insan gerakan—keindonesiaan dan keislaman, rujukan penting sekaligus ruh dalam organisasi PMII.

Cengli, kader PMII diharapkan dapat berkonntribusi aktif dalam menegakkan keadilan dan kebenaran dengan pijakan spirit persatuan. Hal ini selaras dengan mars yang berbunyi “berjuanglah PMII berjuang, marilah kita bina persatuan”. Dan sebagai pergerakan tentunya PMII harus dinamis dan luwes dalam merespons tantangan zaman.

Penting disadari bersama, PMII adalah benda mati, dan ihwal yang hidup adalah jiwa-jiwa yang ada di dalamnya. Di pundak kaderlah PMII dihidupkan, ditumbuhkan dan mampu membangun cetak biru sejarah Lombok Utara pada era mendatang .

Mari riang bersahaja menyambut Konfercab II PMII 2024. Menyerunai, forum permusyawaratan tertinggi ini mesti mampu melahirkan pemikiran dan program yang senafas dan maslahat bagi kemajuan daerah.

Bersempena, PMII mesti terus bergerak, kompas leadership masa depan, penjaga perubahan sosial: satu barisan dan satu cita untuk gumi Tioq Tata Tunaq tercinta. Itulah kelumit maksud lebensraum menempa kepemimpinan masa depan. (*)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *