Lombok Utara (NTB), utarapos.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar aksi sosial dengan membagikan 50 paket berbuka puasa kepada anak yatim dan warga sekitar Desa Gondang, Rabu ( 26/03/2025 ).
Kegiatan yang berlangsung di sekretariat PWI KLU ini tidak hanya menjadi momen berbagi, tetapi juga mempererat silaturahmi antara para jurnalis dan masyarakat.
Ketua PWI KLU, Saefuddin menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian para wartawan terhadap sesama, khususnya di bulan suci Ramadhan.
Ia menegaskan bahwa meskipun apa yang dilakukan terkesan sederhana, tetapi memiliki makna mendalam.
“Apa yang kami lakukan ini mungkin terlihat kecil, tapi kami berharap bisa membawa manfaat bagi anak-anak yatim dan warga sekitar. Ramadhan adalah bulan berbagi, dan ini menjadi cara kami untuk berbagi kebahagiaan serta menjaga kedekatan dengan masyarakat,” tutur pria yang akrab di sapa David ini
David megatakan, kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Utara, yang turut berkontribusi dalam pelaksanaannya.
Selain pembagian paket berbuka, tambahnya acara semakin khidmat dengan dzikir bersama, yang diikuti oleh para anak yatim, dan warga sekitar desa Gondang. Momentum ini memberikan suasana kebersamaan dan ketenangan spiritual bagi semua yang hadir. Setelah itu, sesi foto bersama menjadi penutup acara, menandai kebersamaan yang hangat antara PWI KLU dan masyarakat.
Pada kesempatan itu, salah satu warga yang hadir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kegiatan yang digelar oleh PWI KLU tersebut
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PWI KLU yang telah berbagi dengan anak-anak yatim di desa ini. Kegiatan ini tidak hanya membawa kebahagiaan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi anak-anak,” ungkapnya.
Menariknya, beberapa anak yatim yang menerima paket berbuka tampak begitu antusias mengikuti acara ini. Bahkan, beberapa dari mereka mengungkapkan keinginan untuk menjadi wartawan seperti anggota PWI yang hadir.
“Senang sekali bertemu dengan para wartawan. Ada yang bilang ingin jadi wartawan seperti bapak-bapak di PWI. Ini hal yang luar biasa, karena selain berbagi, kegiatan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi mereka,” tambah salah satu warga lainnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, PWI KLU berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan di masa mendatang. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang berbagi dan mempererat hubungan sosial. Inisiatif seperti ini menjadi bukti bahwa profesi jurnalis tidak hanya bertugas menyampaikan berita, tetapi juga hadir dan berkontribusi langsung bagi masyarakat. (red)
