Lombok Utara (NTB), Utarapos.com – Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara melaksanakan bimbingan manasik haji bagi 100 Calon Jamaah Haji (CJH) tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Rapat Kantor Bupati Lombok Utara ini dibuka langsung Bupati Dr. TGH. Najmul Akhyar, SH, MH. Tampak hadir Ketua DPRD Lombok Utara Agus Jasmani, Kepala Kemenag Lombok Utara Dr. H. Jalalussayuti, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda KLU, Atmaja Gumbara, SP, serta Kepala Perangkat Daerah, Rabu (9/4/2025).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lombok Utara H. Suparlan, mengatakan kegiatan bimbingan manasik calon jamaah haji 1446 H bertujuan untuk membina para calon jamaah hari dari Lombok Utara yang siap melaksanaan ibadah haji pada 2025.
“Dari kegiatan manasik haji ini juga tercipta rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang tinggi antara para jama’ah,” ungkapnya.
Dilaporkan pula bahwa jumlah jamaah yang mengikuti kegiatan manasik tersebut sebanyak 100 orang CJH dengan rincian CJH Reguler sejumlah 70 orang dan CJH Cadangan ada 29 orang ditambah satu orang petugas haji daerah. Sementara jumlah CJH Cadangan se-NTB sebanyak 1.045 orang. Dengan jumlah tersebut, besar kemungkinan CJH Cadangan KLU akan dapat berangkat pada tahun 2025.
Menurut Suparlan, usia termuda CJH tahun 2025 yaitu Desi Wulandari (33 tahun) dari Desa Pemenang Barat sedangkan calon jamaah haji tertua atas nama Husein berusia (88 tahun) dari Desa Sigar Penjalin Tanjung.
“Calon jamaah haji kita baik gelombang pertama dan kedua direncanakan berangkat dari tanggal 2 hingga 31 Mei,” tutup Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh itu.
Dalam pada itu, Bupati Lombok Utara, H. Najmul Akhyar dalam wejangannya menyampaikan bahwa kegiatan manasik haji sebagai bahan untuk mempersiapkan diri mulai dari sebelum berangkat hingga pemulangan jamaah haji.
“Semoga seluruh calon jamaah haji tahun 2025 yang mengikuti manasik baik yang reguler dan juga cadangan dapat berangkat dan melaksanakan ibadah haji tanpa hambatan,” harap Ketua PD NW Lombok Utara ini.
Merujuk tema haji 2025 “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”, kata Najmul, karena rerata usia calon jamaah haji Indonesia didominasi oleh lansia.
“Kepada para pendamping agar menjadikan jamaah lansia sebagai prioritas,” pinta orang nomor wahid di Gumi Tioq Tata Tunaq ini.
Menurut bupati, dalam proses pelaksanaannya, pemerintah selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik terkait pelaksanaan ibadah haji, di mana setiap rombongan memiliki pendamping yang sudah disiapikan.
“Saya juga berharap sebagai sesama CJH memiliki rasa empati dan kepedulian yang tinggi dengan menprioritaskan jamaah haji lansia,” harapnya lagi.
Selama proses ibadah haji nantinya para jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik, mengikuti setiap arahan yang diberikan oleh pendamping seraya selalu melakukan kebaikan.
“Semoga setiap kegiatan berlangsung dengan lancar dan para jama’h calon haji kita menyandang haji yang mabrur,” terangnya.
Mantan Sekjen APKASI ini lantas berpesan para CJH agar senantiasa menyempatkan diri berdoa untuk daerah dan pemerintah daerah agar dapat menjalankan pemerintahan dengan baik serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Doakan juga agar umat muslim di Lombok Utara ini dapat terpanggil untuk melaksanakan ibadah haji,” tutupnya. (lai)
