Lombok Utara, NTB Utarapos.com- Kegiatan pembangunan di Desa Senaru terus berjalan sesuai dengan arahan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Dalam upaya ketahanan pangan, Desa Senaru mendapatkan alokasi dana sekitar Rp. 345 juta. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Senaru Muhammad Edi saat ditemui awak media belum lama ini
“Kami tetap fokus pada prioritas ketahanan pangan dan penyediaan air bersih bagi masyarakat,” ujar Muhammad Edi,
banner 728×250
Ia menyebutkan, sesuai regulasi, pihaknya akan mengalokasikan 20 persen dari Dana Desa (DD) untuk ketahanan pangan, dan akan melakukan analisis kegiatan usaha sebelum memberikan modal kepada Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)
“Kami juga akan membentuk unit baru khusus untuk ketahanan pangan, dan tetap fokus pada prioritas ketahanan pangan dan penyediaan air bersih bagi masyarakat,” imbuhnya
Selain itu, menurutnya Desa Senaru yang terletak di jalur pendakian Gunung Rinjani, berencana untuk menjadi pengepul bahan makanan yang bergizi, seperti sayuran dan daging, untuk memenuhi kebutuhan pendaki.
“Desa Senaru sebagai desa wisata, kami melihat potensi tersebut sebagai peluang usaha,” tambah Edi.
Selain ketahanan pangan, program air bersih juga menjadi prioritas, dibeberkannya, dari alokasi 20 persen yang tersisa, Pemdes Senaru akan fokus pada pengembangan air bersih di 4 dusun yang belum terlayani.
“Kami akan melakukan pengadaan pipa dan water meter,” kata Edi. Proyek ini merupakan langkah untuk memastikan pelayanan dasar sosial yang baik di desa ini.
“Kami telah sepakat untuk terus melanjutkan program air bersih hingga tahun 2026, dan tahun 2025 akan menjadi fokus kami untuk ketahanan pangan dan air bersih.” terangnya
Ia menambahkan bahwa Bumdes telah menunjukkan hasil positif, dengan PADes (Pendapatan Asli Desa) mencapai Rp. 205 juta pada tahun 2024.
Proses pekerjaan saat ini masih berlangsung, termasuk pelelangan pipa dan pemasangan yang sedang digarap.
“Kami juga mencari bantuan dari pemerintah kabupaten dan provinsi untuk memenuhi kebutuhan dana, mengingat dan desa tahun ini mengalami pemotongan anggaran,” tuturnya.
Edi mengungkapkan harapannya agar pemerintah memberikan dukungan untuk menyelesaikan program air bersih, menyediakan tenaga kerja, dan memberdayakan kader posyandu serta program penanggulangan stunting di desa.
Terkait pendirian koperasi merah putih, Edi mengungkapkan bahwa Pemdes telah siap mengimplementasikan regulasi tersebut. Mengingat Desa Senaru memiliki unit simpan pinjam, jadi tinggal memindahkannya ke Koperasi di Bumdes.
“Kami juga sudah menyiapkan lahan 2 hektar untuk pembangunan kantor koperasi,” ujarnya.
Dengan berbagai inisiatif yang dicanangkan, Edi berharap Desa Senaru akan berhasil mengembangkan usaha air kemasan, meningkatkan PADes, dan meningkatkan kemakmuran masyarakatnya.
“Kami optimis dengan dukungan dari multipihak, masyarakat Senaru akan sejahtera,” tutupnya.(lai)