Lombok Barat (NTB), utarapos.com – Suasana pagi di Kelompok Tani Pohdana Utara, Gerung Utara, terasa berbeda. Bukan hanya karena lumpur sawah yang membekas di kaki, tapi juga karena semangat luar biasa dari ratusan peserta yang ikut dalam Gerakan Menanam Padi Serentak Nasional. Kegiatan ini terkoneksi langsung via video conference (vicon) dengan Presiden RI, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto, yang memimpin dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025).
Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos., hadir langsung mendampingi Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, Forkopimda, OPD terkait dan kelompok tani. NTB menjadi salah satu dari 14 provinsi yang ambil bagian dalam gerakan nasional ini.
Presiden Prabowo dalam arahannya menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi modern dalam pertanian. Dengan proyek pengembangan 105.000 hektare lahan sawah baru, Indonesia tengah membidik revolusi hijau jilid dua dengan petani sebagai garda terdepan.
“Petani adalah penyangga utama negara. Pemerintah akan memastikan kesejahteraan mereka agar Indonesia bisa menjadi kekuatan pangan dunia,” tegas Presiden dalam vicon.
Brigjen TNI Sjasul Arief menyampaikan bahwa TNI siap menjadi mitra strategis petani dan pemerintah, terutama dalam hal pengamanan distribusi, pendampingan pertanian, hingga mendorong semangat gotong royong di wilayah binaan.
“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. TNI hadir bukan hanya di barak, tapi juga di sawah, bersama rakyat,” ungkap Danrem.
Gerakan ini bukan sekadar seremonial. Penanaman padi serentak ini adalah langkah nyata mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, sekaligus menjawab tantangan global atas ancaman krisis pangan. (sas)
