Mataram (NTB), utaraopos.com – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal di ruang kerjanya menerima audiensi rombongan Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah Provinsi NTB yang dipimpin oleh H. Muzihir selaku ketua dalam hal koordinasi kantor sekretariat DMI yang baru dan rencana pembangunan masjid NTB di jalur Gaza Palestina, Rabu (07/05/2025).
DMI meminta agar miq Iqbal dapat menyiapkan lahan baru atau diberikan beberapa ruangan yang tidak terpakai di wilayah Islamic Center (IC) sebagai kantor sekretariat DMI. Karena sesuai dengan nama Dewan Masjid Indonesia, maka kantornya harus di masjid.
“Terkait kantor sekretariat DMI yang rencananya di IC, insyaallah akan kami atur ulang tata fungsi IC yang diperuntukan untuk kemaslahatan keumatan agar menjadi satu tempat bersama dengan Baznas sebagai badan zakat perangkat daerah nantinya”, ucap miq Iqbal.
DMI tidak hanya di Provinsi saja, bahkan hampir di seluruh Kabupaten/Kota hingga Desa sudah terbentuk semua. Dan dengan adanya sekretariat diharapkan optimalisasi dalam pelaksanaan tugas yang diberikan dapat berjalan dengan lancar karna mempermudah dalam hal koordinasi.
Ketua DMI wilayah Provinsi NTB H. Muzihir juga berharap agar miq Iqbal dapat memberikan himbauan kepada siswa agar membawa uang koin dengan nilai 100 rupiah yang tidak terpakai ke masjid, sehingga dapat menabung di celengan khusus logam yang telah disediakan oleh DMI dengan tujuan ikhtiar untuk membangun masjid darurat NTB pertama di jalur Gaza Palestina.
“Insyaallah nanti kita iktiarkan niat baik DMI ini dan saran saya agar masjid NTB yang dibangun di jalur Gaza ini memiliki klinik, agar dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Gaza”, pungkas miq Iqbal.
Program ini sesuai dengan rencana DMI pusat yang ingin membangun 10 masjid darurat di jalur Gaza Palestina. Maka dari itu DMI wilayah Provinsi NTB berupaya agar NTB dapat andil dalam membangun 1 masjid karena Provinsi NTB dikenal dengan sebutan pulau 1000 masjidnya.
“Harapannya dengan kelancaran program ini, NTB yang dikenal dengan pulau 1000 masjid memiliki 1 dari 10 masjid di gaza”, ucap Muzihir. (lai)