banner 728x250

Dukung Program Nasional, Posyandu Stunting di Launching oleh Wabup Kusmalahadi Desa Cantik di Canangkan di KLU

Pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri ST.,MT sebagai tanda dilaunching Posyandu Stunting yang dirangkaikan dengan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik)  bertempat di Vihara Jayawijaya, Dusun Tebango, Kecamatan Pemenang, Kamis (8/5/2025).
banner 728x250

Lombok Utara (NTB), utarapos.com – Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU) berkomitmen mendukung program nasional dalam rangka menurunkan prevalensi stunting dengan berbagai langkah strategis salah satunya Launching program Posyandu Stunting.

Launching Posyandu Stunting yang dirangkaikan dengan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri ST.,MT bertempat di Vihara Jayawijaya, Dusun Tebango, Kecamatan Pemenang, Kamis (8/5/2025). Turut hadir juga Kepala BPS Provinsi NTB Dr. Wahyudin MM, Ketua Bidang I TP PKK NTB Ir.Hj. Laele Prayntini Gita Aryadi, Asisten I Setda KLU Atmaja Gumbara SP, Para Kepala OPD, Ketua TP PKK KLU Hj. Rohani Najmul Akhyar, Ketua GOW KLU RR Pungki Kusmalahadi Syamsuri, Camat se-KLU, para kepala desa serta undangan lainnya.

banner 728x250

Dalam sambutanya Wakil Bupati Lombok Utara Kusmalahadi Syamsuri yang sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS) KLU mengatakan Launching Posyandu Stunting di KLU merupakan Program 99 hari kerja Bupati dan Wabup Lombok Utara.

“Posyandu Stunting ini jadi yang pertama di NTB hal ini sebagai komitmen menurunkan angka stanting dan memajukan sumber daya manusia di KLU,”katanya.

“Menurut data angka stunting di KLU masih 13,5 persen, komitmen semua stekholder di tahun 2025 penurunan bisa signifikan sehingga dibutuhkan upaya-upaya yang serius,”katanya.

Lebih lanjut Wabup Kusmalahadi menjelaskan terkait dengan pencanangan desa cinta statistik yang merupakan penilaian kompetensi aparatur dalam pengelolaan dan pemanfaatan data sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran dan memajukan daerah.

“Tahun lalu Lombok Utara telah keluar dari daerah tertinggal namun angka kemiskinan di KLU masih tinggi yaitu sekitar 23 persen,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPS NTB Wahyudin menyampaikan bahwa Presiden RI dalam Asta Ciptanya yang ke enam yaitu pembangun dari desa dalam rangka pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di perlukan data statistik yang berkualitas untuk melihat dan mengevaluasi setiap kegiatan dari tingkat desa

“Sejak tahun 2022 kita sudah membina desa cinta statistik di KLU, Pada tahun 2025 ini kami membina Desa Bentek, harapanya Desa Bentek bisa mewakili desa di NTB mendapat penghargaan secara nasional, kita juga sudah punya Portal NTB satu data untuk lebih mudah mengelola data di setiap desa di NTB,”katanya.

Ditempat yang sama ketua Bidang I TP PKK NTB Laele Prayntini Gita Aryadi menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas Launching Posyandu Stunting di Lombok Utara sehingga penanganan stunting lebih intesif untuk terus menurunkan angka stunting, Berdasarkan penanganan stunting yang sudah TP PKK NTB lakukan sejak tahun 2020 dari kegiatan PKK kebersihan makanan dan makan pendamping asih sebagai kasus yang sering terjadi di NTB.

“Saya berharap para pengurus PKK dan semua kader baik di desa dan kabupaten untuk bersama sama berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting, Posyandu Stanting ini semoga sebagai contoh bagi kabupaten lainya dalam penanganan stunting di NTB,”tandasnya

Dalam pada, itu Ketua TP PKK KLU Hj.Rohani Najmul Akhyar menyampaikan kegitan Launching Posyandu Stunting sebagai bentuk aksi nyata peduli terhadap anak anak generasi penerus bangsa, Kegiatan TP PKK dimulai dari pengoptimalan depalan posyandu yang ada di KLU sehinggu posyandu inilah sebagai prioritas dalam menurunkan angka stunting di Lombok Utara.

“Mohon dukungan semua pihak baik pemerintah dan masyarakat demi harapan kita menurunkan angka stunting di daerah KLU,”tuturnya.

“Kita tidak ingin berjalan ditempat melainkan berlari cepat dalam menuntaskan stunting di Lombok Utara,”lanjutnya.

Dalam laporanya Kadis P2KBPMD Malasiswadi, S.Kom mengatakan bahwa kegiatan Launching Posyandu Stunting dan Pencanangan Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sebagai wujud program penurunan stunting di KLU.

Kegiatan untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat dan Desa Cinta Statistik dapat menyajikan kondisi data di desa dan diharapkan data tersebut dapat memantau penurunan angka stunting di KLU.

“Tujuan diadakan kegiatan ini adalah melakukan penguatan peran posyandu dari tingkat kabupaten hingga desa, memperkuatan pelayanan kebutahan pokok masyarakat dan mempercepat penurunan stanting di Lombok Utara”tutupnya.(lail/ril)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *