banner 728x250

Pemkab Lombok Utara Konferensi Pers Songsong HUT ke-16, Masih Banyak PR Pembangunan

Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu didampingi beberapa Kepala OPD pada gelaran konferensi pers dihadapan wartawan media massa, pada Jumat (5/7/2024).
banner 728x250

Lombok Utara (NTB), Utarapos.com – Untuk memberikan informasi awal mengenai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melaksanakan konferensi pers dihadapan wartawan media massa, pada Jumat (5/7/2024).

“Pada tahun ini Kabupaten Lombok Utara menganjak usia 16 tahun. Seperti sama-sama kita ketahui Lombok Utara itu pertama kali dibentuk berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2008. Terbentuk atas pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat. Kita ketahui pembangunan daerah Kabupaten Lombok Utara setiap tahun memiliki peningkatan yang cukup bagus,” tutur Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu.

banner 728x250

Menurut bupati bahwa dulu ketika daerah Kabupaten Lombok Utara pertama kali dibentuk, angka kemiskinan di Kabupaten Lombok Utara sebesar 43,14 persen dan masih tergolong tinggi. Namun sekarang selama 16 tahun angka kemiskinan Lombok Utara menurun pada posisi 25 persen.

“Penurunan ini salah satu bentuk ikhtiar kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lombok Utara ini,’ terang Djohan.

Orang nomor wahid di Gumi Tioq Tata Tunaq ini juga menerangkan, tidak hanya soal kemiskinan saja yang menjadi tugas pemerintah daerah namun seluruh aspek pembangunan.

Adapun sejumlah capaian yang berhasil diraih oleh pemerintah Kabupaten Lombok Utara semasa kepemimpinan Bupati Djohan bersama Wabup Danny, diantaranya permasalahan stunting.

Dijelaskannya bahwa penyebab terjadinya stunting pada anak-anak adalah pernikahan dibawah umur. Akibatnya mereka tidak mengetahui bagaimana pola asuh anak ketika mereka diberikan amanah menjadi orang tua saat mereka masih dalam usia anak-anak.

“Ini menjadi masalah utama kenapa angka stunting di Lombok Utara sangat tinggi. Namun pada tahun 2024, semula angka stunting kita berada paling rendah di antara kabupaten/kota di NTB. Sekarang kita berada di urutan ke-3 terendah dengan persentase 16%.

“Ini masih menjadi tugas kita dalam menurunkan angka stunting mengacu pada standar nasional yang mana persentase standar penurunan angka stunting itu sebesar 14 persen,” jelas bupati dua periode itu.

Dituturkan pula terkait pembangunan infrastruktur daerah bahwa Lombok Utara memiliki peningkatan yang cukup signifikan. Pasalnya sampai tahun 2024 Lombok Utara masih berstatus daerah 3T. Keadaan ini tidak membuat pihaknya terpuruk karena mendapatkan predikat kabupaten terinovaif.

Selain itu, Pemdq tetap optimis karena Lombok Utara berhasil meraih 30 penghargaan dari berbagai bidang yang diberikan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

“Hal ini dibuktikan dengan terlaksananya pembangunan ruas jalan sepanjang 50 km dari Kecamatan Pemenang hingga Kecamatan Bayan yang dibiayai oleh pemerintah pusat. Mengenai pembangunan jalan lingkar kabupaten hingga saat ini masih belum bisa terbangun karena belum adanya anggaran,” sebutnya di depan Pewarta.

Menurut Bupati Djohan, pembangunan jalan lingkar kabupaten membutuhkan anggaran sebesar 700 Milyar. Pada 2022 Pemda hanya mendapatkan anggaran sebesar 61 Milyar dari pemerintah pusat. Anggaran itu masih belum cukup untuk membangun ruas jalan lingkar tersebut, sehingga hingga kini belum terbangun. (ded/djn)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *