Pada HUT ke-16 yang di halaman Kantor Bupati ini mengusung Tema Bersama wujudkan Lombok Utara yang Inovatif, Produktif, Transformatif, Edukatif dan Kondusif (IPTEK) dengan peserta upacara dari Unsur TNI, Polri,ASN,Mahasiswa dan pelajar.
Sebelum upacara dimulai terlebij dahulu pembacaan sejarah singkat perjalanan berdirinya Kabupaten Lombok Utara.
Bupati H. Djohan Sjamsu dalam amanat menyampaikan HUT ke-16 KLU memiliki makna khusus bagi dirinya dengan wakil bupati, karena pada tahun 2024 menjadi perkhidmatan terakhir membangun Lombok Utara, dalam rentang waktu empat tahun berkat dukungan semua stakeholder mampu bangkit dan menorehkan capaian dalam pembangunan daerah.
“Peringatan HUT harus dijadikan kilas balik sejarah berotonomi dan refleksi atas apa yang telah, sedang, dan yang akan kita kerjakan untuk membangun daerah dan kesejahteraan masyarakat,”tandasnya.
Di usia 16 tahun berdasarkan data BPS KLU angka kemiskinan turun 23,9 persen, penurunan 3,14 persen selama empat tahun yang sebelumnya pada tahun 2021 berada pada 27,04 persen.
“Atas penurunan ini KLU diapresiasi sebagai kabupaten paling progres dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem di provinsi NTB,” katanya.
Dijabarkan oleh Bupati Djohan, selain itu juga dalam usia 16 tahun KLU berkat ikhtiar yang dilakukan mampu melepas status daerah tertinggal yang sebelumnya hanya satu-satunya di Provinsi NTB.
“Selain menurunkan angka kemiskinan,Pemda juga berhasil menurunkan angka stunting yang mana pada tahun 2020 lalu diangka 33,8 persen dan pada tahun 2024 turun menjadi 15,98 persen” tutup Bupati Djohan (ril)