Musi Rawas (Sumsel), utarapos.com – Gerak Cepat (gercep), yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Dikarenakan tingginya intensitas curah hujan di sejumlah daerah khususnya di Bumi Lan Serasan Sekentenan, tim reaksi cepat (TRC) dibawah komando Kepala BPBD Mura langsung melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi banjir, Sabtu (1/3/2025).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Musi Rawas (Mura) , H Darsan mengatakan pihaknya turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi banjir.
“Banjir di Desa Sukamana Kecamatan Terawas disebabkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang menyebabkan sungai Dulu yang ada di Desa Sukamana meluap. Sedikitnya ada 128 rumah kepala keluarga (KK) dan 512 jiwa terdampak, sedangkan untuk korban jiwa tidak ada,” terangnya.
Selain ke Desa Sukamana, BPBD Mura juga melakukan pengecekan banjir di Kelurahan Muara Kelingi, Kecamatan Muara Kelingi.
“Banjir ini, akibat sungai Musi yang ada di Kelurahan Muara Kelingi meluap. Setidaknya ada 50 rumah dan 60 KK serta 180 jiwa yang terdampak,” ujar Darsan.
Dijelaskan Darsan, adapun upaya yang dilakukan BPBD Mura bersama Pemerintah Kecamatan Terawas dan Muara Kelingi serta Pemerintah Desa Sukamana dan Kelurahan Muara Kelingi melaksanakan kaji cepat, pendataan dan assessment kejadian tersebut.
“Termasuk menyediakan posko kesehatan terutama di Pustu Desa Sukamana,” ungkapnya.
Kondisi saat ini, lanjut Darsan, untuk di Sukamana air sudah mulai surut, masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Namun, personil TRC BPBD Mura disiagakan dilokasi kejadian dengan kendaraan roda 2 untuk monitoring dilokasi.
“Begitupun, di Kelurahan Muara Kelingi air sudah mulai surut dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa kendati TRC tetap disiagakan dilokasi kejadian untuk memantau kondisi debit air,” katanya.
Mengingat, intensitas curah hujan masih tinggi, pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada.
“Saat ini hampir setiap harinya turun hujan sehingga mengakibatkan sejumlah sungai meluap. Saya imbaukan kepada masyarakat terutama yang tinggal di dekat sungai, untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktifitas dipinggir sungai,” tandasnya. (amu)