banner 728x250

Eksekusi Program Prioritas Perbaiki RTLH, Bupati Muchendi: Kehadiran Pemerintah Ditengah Masyarakat yang Mengalami Kesulitan.

Peletakan batu pertama oleh Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi dan Supriyanto mengeksekusi program hasil terbaik cepat (quick win)  penanganan rumah tidak layak huni (RTLH). di Kelurahan Sukadana, Kayuagung, Senin, (28/4/2025).
banner 728x250

OKI (Sumsel), utarapos.com – Belum segenap 100 hari dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi dan Supriyanto mulai mengeksekusi program hasil terbaik cepat (quick win) diantaranya, percepatan penanganan rumah tidak layak huni (RTLH).

Perbaikan rumah tidak layak huni atau pugar rumah menurut Muchendi bagian dari kehadiran pemerintah ditengah masyarakat yang mengalami kesulitan.

banner 728x250

“Datanya sekitar 24.300 rumah tidak layak di OKI. Kondisi ini perlu segera diatasi melalui berbagai program yang sudah berjalan, dengan mengoptimalkan dukungan dari pemerintah pusat, daerah, hingga sektor swasta.” Ujar Muchendi saat meresmikan perbaikan rumah tidak layak huni di Kelurahan Sukadana, Kayuagung, Senin, (28/4/2025).

Sejak 2019 terang Muchendi, melalui dukungan program BSPS Kementerian PUPR dan aspirasi Anggota DPR RI, Ishak Meki di Kabupaten OKI telah diperbaiki kurang lebih 5.000 unit rumah.

“Program ini berawal dari usulan masyarakat melalui kepala desa dan camat yang kemudian diteruskan ke DPR RI, Pak Ishak Mekki,” pungkasnya.

Pembangunan rumah layak huni tambahnya akan terus dipercepat dengan melibatkan lebih banyak pihak agar semakin banyak warga yang merasakan manfaatnya.

“Keterbatasan anggaran daerah bukan menjadi penghalang. Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumsel, perusahaan swasta melalui CSR, dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mendukung program ini.” Jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) OKI. Madani, ST mengatakan pada tahun 2025, Pemkab OKI mengalokasikan Sebanyak 175 kepala keluarga di 18 kecamatan akan menjadi penerima manfaat. Perbaikan akan difokuskan pada bagian rumah yang paling kritis, seperti atap, dinding, atau struktur utama agar rumah menjadi layak huni, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Setiap rumah akan dibangun dengan standar layak huni, dilengkapi kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, dan ruang tamu.” Terang Madani.

Selain dari APBD, program RTLH di OKI juga mendapat dukungan dari Gubernur Sumsel, Herman Deru Dengan total anggaran Rp 10 Miliar ditambah CSR Bank Sumsel Babel, program BSPS Kementrian Perumahan Rakyat dan Pemukiman, Baznas serta dukungan swasta lainnya.

“Kita juga mendapat dukungan penuh dari Bapak Gubernur, Program BSPS Kementrian PKP, Bank Sumsel, Baznas serta swasta lainnya agar lebih banyak masyarakat yang menerima manfaat,”ujar Madani.

Ditahun 2024 lalu terang Madani Pemkab OKI hanya mengganggarkan 35 perbaikan RTLH, sisanya perbaikan dilakukan Bank Sumel Babel sebanyak 17 rumah, Baznas 1 rumah dan paling banyak melalui program BSPS Komisi V DPR RI, Ishak Mekki sejumlah 1.800 rumah.

“Tahun lalu paling banyak dari aspirasi Pak Ishak Mekki sebanyak 1.800 rumah.” Ujar Madani. (her)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *