banner 728x250

NTB Kembali Masuk 10 Besar Inflasi Terendah Nasional, Pj Gubernur: Ini berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua

Pj Gubernur NTB, Hassanudin didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Forkopimda NTB dan Kepala OPD lingkup Provinsi NTB menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Pendopo Gubernur NTB, Selasa, (2/7/2024)
banner 728x250

Mataram (NTB), Utarapos.com – Penjabat Gubernur NTB, Hassanudin didampingi Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, Forkopimda NTB dan Kepala OPD lingkup Provinsi NTB menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui zoom di Pendopo Gubernur NTB, Selasa, 2 Juli 2024.

Rakor dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kemendagri RI Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir,.M.Si., yang diikuti oleh para Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota se-Indonesia dan segenap undangan lainnya. Rakor tersebut mengusung tema Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024.

banner 728x250

Dalam Rakor kali ini, Provinsi NTB kembali berada pada deretan 10 Provinsi dengan Inflasi terendah di Indonesia. Tak heran, NTB menjadi salah satu yang meraih TPID Awards sebagai Provinsi berkinerja terbaik 2024, atas kinerjanya mengendalikan inflasi sehingga per Mei 2024 inflasi sebesar 2,84 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen dan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

“Alhamdulillah, NTB menjadi salah satu yang meraih TPID Awards sebagai Provinsi berkinerja terbaik 2024, atas kinerjanya mengendalikan inflasi sehingga per Mei 2024 inflasi sebesar 2,84 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen dan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia,” jelas Pj Gubernur NTB.

Dalam Rakor virtual tersebut, Pelaksanaan tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengungkapkan jika angka inflasi di bulan Juni turun menjadi 2.51 persen dari angka sebelumnya, yaitu 2.84 persen.

Lebih lanjut Tomsi Tohir mengatakan, angka 2.51 persen itu merupakan angka yang sangat baik capaiannya, walaupun pada September 2023 pernah diangka yang jauh lebih rendah, yaitu 2.28 persen.

“Ini berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua, sehingga dapat mencapai angka ini,” jelasnya (ded)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *