Lombok Utara (NTB), Utarapos.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lombok Utara mengelar Sidang Paripurna Istimewa menjelang HUT ke -16 pada tanggal 21 Juli 2024 mendatang.
Sidang paripurna istimewa dipimpin langsung Ketua DPRD KLU, Artadi didampingi Wakil Ketua I, H.Burhan M. Nur. Sidang diikuti para anggota dewan, digelar di Ruang Sidang Sementara (RSS) DPRD setempat, Jumat (19/7/2024).
Sidang paripurna istimewa kali ini tampak dihadiri Bupati H. Djohan Sjamsu, Wakil Bupati Danny Karter Febrianto, Anggota Forkopimda KLU, para Asisten, Kepala PD, dan Kepala Desa se-Lombok Utara.
Mengantarkan sidang paripurna istimewa, Ketua DPRD KLU, Artadi menyampaikan secara yuridis Lombok Utara terbentuk tepat pada 21 Juli 2008 dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Dalam proses pembangunan sejak dibentuk, Kabupaten Lombok Utara berusaha mengejar ketertinggalan supaya sejajar dengan daerah lain dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki di Lombok Utara,” sebutnya.
Dipaparkannya, pada awal berdiri Kabupaten Lombok Utara hanya memiliki pendapatan daerah (PAD) sebesar 6,8 Milyar. Kondisi tersebut dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan signifikan hingga usia ke-16 tahun saat ini, PAD Lombok Utara sebanyak 253 Milyar.
“Semua ini berkat kerja keras semua komponen penyelanggara pemerintahan dan partisipasi masyarakat. Capaian dan prestasi ini tidak lantas membuat kita puas, karena masih banyak hal yang membutuhkan perhatian dan kerja keras bersama dalam mewujudkan Lombok Utara yang religius, berbudaya, adil dan sejahtera,“ tutur Politisi Gerindra ini.
Dalam pada itu, Bupati Djohan hadapan peserta sidang menyampaikan bahwa perayaan HUT ke-16 Kabupaten Lombok Utara merupakan momentum kilas balik sejarah sekaligus refleksi terhadap agenda pembangunan dan kemasyarakatan yang telah atau akan dilaksanakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.
“HUT ke-16 KLU tahun 2024 mengusung tema Bersama Wujudkan Lombok Utara yang Inovatif, Produktif, Transformatif , Edukatif, dan Kondusif,” jelasnya.
Dalam usia 16 tahun, angka kemiskinan telah mengalami penurunan pada posisi 25,8 persen mengacu data BPS KLU tahun 2021-2024, dimana kondisi sebelumnya sebesar 27,04 persen atau menurun sebesar 1,24 persen.
Kemudian pada aspek kesehatan dan keluarga berencana, hasil percepatan penurunan angka stunting sebesar 33,8 persen pada tahun 2020. Sedangkan tahun 2024 sebesar 15,98 persen. Hal ini berarti KLU berhasil menurunkan angka stunting sekira 17,8 persen dalam limitasi waktu empat tahun.
“Pada aspek IPM, Lombok Utara mengalami peningkatan dari sebelumnya yaitu 68,02 persen menjadi 65.7 persen pada tahun 2024 mengacu data BPS 2024,” terang Djohan.
Berikutnya pada aspek infrastuktur, pemerintah daerah telah menyelesaikan pembangunan gedung pusat pemerintahan berupa kantor bupati yang representatif. Pun pembangunan komplek perkantoran perangkat daerah dan penataan Kota Tanjung sebagai ibu kota kabupaten kini sedang berproses.
“Saat ini kita sudah berhasil menyelesaikan pelebaran jalan nasional di Lombok Utara sepanjang 41,60 km. Kemudian pembangunan komplek kantor perangkat daerah pun sudah selesai dibangun,” aku bupati dua periode ini.
Mengilas balik pada aspek perekonomian, pemerintah daerah telah memberikan bantuan pinjaman subsidi tanpa bunga kepada pelaku UMKM dengan realisasi sebesar 700 juta atau 99,91 persen tahun 2022. Sedangkan pada 2023 anggaran bantuan UMKM ditambah sebesar 1,3 M dari pagu anggaran sebelumnya menjadi 2 M.
“Untuk aspek sosial kemasyatakatan, pemerintah Kabupaten Lombok Utara memberikan bantuan hibah dan bansos dialokasikan untuk pembangunan rumah ibadah baik masjid, pura dan vihara,” beber orang nomor wahid di Gumi Tioq Tata Tunaq tersebut.
Selama perkhidmatan membangun Lombok Utara, beberapa penghargaan yang berhasil ditorehkan Pemda, antaranya Penghargaan Inagara Award dari LAN Republik Indonesia spesifikasi Pengembangan Inovasi Layanan Publik, Penghargaan UHC sebesar 95 persen dari BPJS Kesehatan spesifikasi Angka Kepesertaan Program JKN di bawah pengelolaan BPJS dengan Kategori Tinggi, Predikat WTP dari RI Perwakilan Provinsi NTB ke-10 kali berturut-turut, serta sejumlah penghargaan dalam bidang lainnya.
“Beberapa prestasi yang berhasil kita raih tidak akan bisa diraih tanpa sinergi dan kerja sama semua pihak, termasuk kalangan legislatif. Dukungan lembaga lagislatif atas seluruh program dan kegiatan berpemerintahan harus terus menerus dipertahankan dan ditingkatkan menuju KLU Hebat,” pesan bupati.
“Pesan saya kepada seluruh aparatur agar kompak bersatu bersama elemen masyarakat agar percepatan program pembangunan dapat terealisasi sesuai target RPJMD Tahun 2021-2026,” demikian Djohan. (mu)
