banner 728x250

Tingkatkan Daya Saing Pelaku UMKM KLU, Disparekraf Gelar Pelatihan Desain Produk

Kepala Dinas Priwisata dan Ekonomi Kreatif, Denda Dewi Trisna Budi Astuti sampaikan sambutan sebelum membuka pelatihaan Desain Produk di Diva Lombok Resort Kecamatan Pemenang, Selasa (23/7/2024).
banner 728x250

Lombok Utara (NTB), Utarapos.com — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lombok Utara menggelar pelatihan pengembangan desain produk ekonomi kreatif tahun 2024. Pelatihan selama dua hari mulai Selasa-Rabu 23-24 Juli 2024 ini diikuti 30 Pelaku UMKM, berlangsung di Diva Lombok Resort Kecamatan Pemenang dibuka Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lombok Utara, Denda Dewi Trisna Budi Astuti, Selasa (23/7/2024).

Ketua Panitia Pelaksana, Anggariono melaporkan, peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang dari berbagai latar belakang usaha ekonomi kreatif. Harapannya, kata Anggariono, para peserta betul-betul memahami materi pelatihan, sehingga ke depan UMKM di wilayah Lombok Utara berkembang sesuai perkembangan dunia usaha.

banner 728x250

“Inilah bentuk cara pemerintah hadir di masyarakat melalui pendekatan pelatihan dan lain-lain. Kami akan mengevaluasi nanti apa hasil dari semua kegiatan, sebagai barometer kami untuk melakukan pembinaan berikutnya,” imbuhnya.

Kabid Ekonomi Kreatif Disparekraf ini, menyebutkan faktor kemiskinan turut mempengaruhi pemerintah melakukan pendampingan terhadap kelompok-kelompok uasaha. Pihaknya menekankan agar hasil pelatihan tidak sampai hanya selesai di dalam rungan saja tapi harus dikembangkan untuk menggerakkan roda usaha.

“Kegiatan ini dilakukan selama dua hari bertempat di Diva Resort Hotel,” tutupnya.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Priwisata dan Ekonomi Kreatif, Denda Dewi Trisna Budi Astuti membuka pelatihan mengapresiasi kegiatan seraya menuturkan kegiatan tersebut relevan dengan pariwisata. Pasalnya program ekonomi kreatif cocok dengan pariwisata, sehingga kegiatan itu sebagai penyambung silaturrahmi dirinya dengan para pelaku UMKM.

“Saya salut dengan kekompakan teman-teman UMKM Lombok Utara, semoga kedepannya kita bisa bersinergi lagi di Dinas Pariwisata ini,” sergahnya.

Ditambahkan Dewi, ketika berbicara ekonomi kreatif Dispar masih bergerak pada konteks pengembangan dan pendampingan usaha-usaha kecil dan menengah seperti kuliner, tenun, dan hasil kerajinan lainnya.

“Tema kita ini terkait desain, kami yakin teman-teman Diskoprindag pun melakukan pembinaan, tetapi kami berharap kolaborasi ini sangat penting bagi kami selaku pemerintah daerah dengan kawan-kawan UMKM dan dinas lainnya,” tutur Dewi.

Dipaparkan juga, aset yang sangat menarik adalah Lombok Utara memiliki tiga Gili seraya berharap produk pelaku UMKM bisa masuk di tiga gili.

“Walaupun sebelumnya waktu saya di Perizinan saya sudah mendampingi sampai MoU antara pihak hotel dengan UMKM, semoga teman-teman berlanjut,” harap Kadis Parekraf KLU itu.

Dalam amanah sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional di Lombok Utara, dirinya ingin sekali melihat para pegiat usaha ekonomi kreatif bisa bersaing dengan UMKM lain dengan produk yang bisa diterima di pasaran.

“Pelatihan pengembangan desain ini berlangsung 2 hari. Saya berharap ada hasil yang bisa jadi tolak ukur ke depannya dan kegiatan ini bisa bermanfaat bagi bapak ibu. Memang banyak yang harus kami evaluasi untuk pendampingan kepada bapak ibu,” akunya.

Mantan Kadis PMPTSP Naker KLU ini juga beharap pada acara Fashion Street, para pelaku UMKM bisa berpartisipasi sekaligus mempromosikan produk yang dihasilkan. Dirinya menyarankan para pelaku UMKM Lombok Utara bisa belajar dari daerah lain terkait harga produk, karena sampai saat ini diakuinya kendala yang dirasakan masih berkenaan dengan masalah harga.

“Ini selalu yang menjadi masalah kita dalam promosi penjualan. Semoga ke depannya kita bisa melakukan pendampingan yang lebih luas,” demikian Dewi seraya membuka pelatihan. (dds/djn)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *