banner 728x250 banner 728x250

Muscab III IBI KLU 2025, Bupati Lombok Utara Sebut Posisi Bidan Strategis dalam Sistem Kesehatan

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH sampaikan sambutan dan membuka Musyawarah Cabang (Muscab) III Tahun 2025 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Sabtu (3/5/2025).
banner 728x250 banner 728x250

Lombok Utara (NTB), Utarapos.com–Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) III Tahun 2025 mengusung tema “Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”, dibuka Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH, MH pada Sabtu (3/5/2025).

Muscab yang dilangsungkan di Aula Kantor Bupati Lombok Utara itu dihadiri Plt. Kadikes KLU, dr. H. Lalu Bahrudin, M.Kes, Kadis P2KBPMD KLU, Mala Siswandi, S.Kom, Ketua IBI NTB, Hj. Rokhliana, S.ST, S.Keb., MM, Ketua IBI se-Pulau Lombok, Ketua GOW KLU, RR. Pungky Handini Kusmalahadi, Kepala Puskesmas se-KLU, Ketua Organisasi Profesi se-KLU serta unsur-unsur lainnya.

banner 728x250 banner 728x250

Dalam sambutan membuka Muscab, H. Najmul Akhyar menyampaikan, bahwa bidan memberikan kontribusi dalam peningkatan pembangunan kesehatan. Posisi bidan strategis dalam sistem kesehatan, khususnya dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), peningkatan kesehatan reproduksi, dan pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program KB, serta ikut serta mencegah stunting.

Saat ini masih banyak bidan di Lombok Utara yang bekerja di instansi pemerintah maupun swasta masih berpendidikan D3, sehingga ke depan diharapkan adanya program-progran pendidikan berkelanjutan.

“Mungkin ke depan Dinas Kesehatan bekerja sama dengan universitas, sehingga bidan yang pendidikannya masih berstatus D3 bisa melanjutkan ke jenjang S1,” harapnya.

Ditambahkan Bupati Najmul, bahwa bidan merupakan profesi yang paling mulia, karena pertolongan pertama bagi anak yang baru lahir di muka bumi dijalankan oleh bidan.

“Pesan saya agar bidan melayani pasien dengan lemah lembut. Jangan hanya semata-mata dijadikan tempat untuk mencari rezeki demi kepuasan di dunia saja, akan tetapi berinvestasilah jangka panjang demi bekal di akhirat,” pinta Najmul.

Orang nomor wahid di Lombok Utara ini lantas memberikan apresiasi terhadap kontribusi IBI KLU yang telah membantu pemerintah daerah dalam menginisiasi berbagai program dan kebijakan yang berdampak positif dalam pelayanan kebidanan.

“Siapapun yang terpilih nantinya dapat melanjutkan tonggak estafet IBI KLU dan dapat berkolaborasi dengan pemda serta semua pihak guna mendukung setiap program pemerintah daerah,” pintanya lagi.

Menurutnya, pemerintah daerah akan meluncurkan program Posyandu Stunting. Program ini diharapkan persoalan terkait stunting, kesehatan ibu hamil serta persoalan lainnya dapat ditangani secara maksimal.

“Suksesnya program ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, terutama bidan-bidan yang ada di seluruh wilayah di Lombok Utara,” pungkasnya.

Dalam pada itu, Plt. Kadis Kesehatan, dr. H.Lalu Bahrudin menyampaikan ada sejumlah delapan organisasi profesi yang telah terdaftar di Dinas Kesehatan, salah satunya IBI KLU.

Diterangkan pula, jumlah keseluruhan tenaga kesehatan khususnya bidan kurang lebih 330 orang, baik PNS, PPPK maupun tenaga kontrak.

“Jika melihat dari rasio jumlah penduduk di Lombok Utara, maka kita masih kekurangan jumlah bidan,” tuturnya.

Sebagai organisasi profesi bidan di Indonesia dari tingkat pusat sampai ranting, kata Bahrudin, IBI berperan dalam mendukung penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua IBI KLU Hj. Rusniatun, S.Kep.,S.Keb. mengatakan bahwa muscab sebagai salah satu rangkaian penguatan struktur organisasi IBI di KLU yang digelar setiap lima tahun sekali.

“Semua jajaran IBI di seluruh Indonesia melaksanakan muscab ketiga kalinya untuk memilih ketua maupun kepengurusan yang baru,” ungkapnya.

“Selama dua priode saya meminpin organisasi profesi ini, saya ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin selama ini,” tambahnya.

Demi keberhasilan dan kemajuan organisasi, kata dia, maka pada masa mendatang, perlu diadakan penguatan seraya menuturkan jumlah anggota IBI KLU ada 330 anggota, terdiri dari sembilan ranting dan delapan berada di Puskesmas, dan satu di RSUD.

“Ini proses luar biasa meskipun saat sekarang masih banyak anggota dengan pendidikan D3 Kebidanan tentunya melalui program tugas belajar untuk ke jenjang S1. Adapun status bidang yang sudah selesai serjana ada sekira 149 orang,” beber Rusniatun.

Ketua IBI KLU dua periode ini lantas mengajak bidan-bidan dengan pendidikan masih D3 agar semangat melanjutkan dan menyelesaikan S1. Kata dia, selain sebagai penguatan organisasi profesi pendidikan juga dapat meningkatkan SDM.

“Harapan kita ke depan sinergi dan kolaborasi terus dapat ditingkatkan untuk mendukung program pemerintah daerah,” tutupnya.

Pada momen Muscab III IBI ini, Pemda KLU memberikan penghargaan kepada Hj. Rusniatun sebagai Ketua IBI KLU dua periode (2015-2023) dan Undar Jiwa Ningsih (Ketua IBI periode 2009-2014).

Pada muscab yang digelar sehari ini, Ni Nengah Winarni  S.Keb. terpilih sebagai Ketua IBI KLU Periode 2023-2028 didampingi empat pengurus inti masing-masing Karni, S.Keb., Sri Adriani, A.Md.Keb., Fatmawati, S.Keb. dan Baiq Rastuti, A.Md.Keb. (lai)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *