banner 728x250

Pemuda Katolik NTB Tolak Politik Identitas dan Sara pada Pemilu 2024

banner 728x250

Lombok Fokus|Mataram – Semangat harmonisasi dan menolak politik identitas dan sara, menjadi komitmen Pemuda Katolik menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Demikian ditegaskan Ketua Umum (Ketum) Pemuda Katolik Pusat saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pemuda Katolik Komda NTB, di Rumah Retret St. Arnoldus Yansen (Arya) Jalan Sadari No.1 Taman Sari, Ampenan Kota Mataram.

Dalam Rakerda yang dirangkai dengan Seminar Politik itu, Ahad (3/12/2023), Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma menjelaskan tiga isu besar yang dihadapi organisasi. Menurutnya, fokus utama terkait percepatan pembentukan struktur di kabupaten/kota, memperkuat komunikasi dan menjalin jejaring dengan seluruh stakeholder.

banner 728x250

“Dorongan kami adalah agar unit-unit kerja bisnis, berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan jejaring di NTB. Kita ingin program-program yang dibangun, memiliki dampak positif terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Dalam konteks politik menjelang Pemilu 2024, Pemuda Katolik NTB berkomitmen untuk mengawal proses pemilu dengan menjauhi isu politik identitas, SARA serta memastikan jalannya pemilu berjalan lancar dan aman.

“Tentu, kami juga mendukung gagasan-gagasan program dari seluruh kelompok masyarakat, dengan fokus pada keberlanjutan pembangunan dan perhatian terhadap lingkungan. Pemuda Katolik NTB siap menjadi garda terdepan dalam memastikan pemilu berjalan baik,” tambahnya.

Disinggung terkait arah politik terhadap pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden, Stefanus dengan tegas menyatakan jika Pemuda Katolik tidak akan berpihak kepada paslon yang tidak mendukung keberlanjutan pembangunan Ibukota Negara Nusantara (IKN).

“Kalau ada pasangan calon yang menolak melanjutkan pembangunan IKN, itu akan menjadi pertimbangan politik kami, karena IKN itu merupakan masa depan generasi muda,” tegasnya.

Sementara Ketua Pemuda Katolik Komda NTB Theofilus Nurak menegaskan jika Pemuda Katolik, akan tetap konsisten dalam menjalankan perannya di daerah, selalu bersinergi dengan pengurus pusat di Jakarta. Mereka menunggu arahan dari pusat terkait program kerja dan komando politik.

“Dalam konteks politik lokal, kami berharap NTB tetap menjadi Nusa Tenggara Barat yang bersatu, tanpa mendukung salah satu pasangan calon. Kami ingin Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurut Theofilus, Pemuda Katolik NTB akan aktif dalam seluruh tahapan pemilu, berkolaborasi dengan Bawaslu, KPU dan berkomitmen mendukung proses demokrasi tanpa terlibat dalam politik praktis.

“Semangat Pemuda Katolik NTB adalah menjaga integritas pemilu dan melawan gerakan intoleransi,” tandasnya. (djr)

banner 728x250
banner 728x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *