Lombok Fokus|Lombok Utara – Rangkaian Jumpai Masyarakat Selesaikan Persoalan Masyarakat (Jumat Salam) di Kabupaten Lombok Utara, Dinas Perdagangan NTB, bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengunjungi potensi anggur dan kurma Lombok Utara.
Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti, A.P., M.Si., menyampaikan harapannya terkait eksplorasi potensi anggur tersebut dapat memberikan tambahan manis pada ekonomi masyarakat setempat.
“Dengan kebun anggur di pekarangan warga, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Desa ini juga telah ditetapkan sebagai desa wisata, dan kami berencana bekerjasama dengan hotel-hotel di Lombok Utara, untuk memunculkan paket-paket wisata yang menarik,” jelas Kadis Perdagangan NTB.
Menyoroti tantangan produksi anggur, Baiq Nelly menyatakan jika diperlukan upaya peningkatan hasil produksi.
“Potensi pasarnya pasti, yang kurang adalah produksinya. Nah, ini PR kita bersama, kita memiliki tugas untuk meningkatkan produksi anggur di desa ini,” tegasnya.
Tak hanya anggur, fokus juga terarah pada kurma dari perkebunan di Jugil Pal Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga, sebagai potensi luar biasa di Gumi Tioq Tata Tunaq Lombok Utara.
“Kurma hasil perkebunan ini telah diuji di Timur Tengah dan mendapat apresiasi atas kualitasnya yang unggul,” tambahnya.
Dalam rencana pengembangan, Kepala Dinas Perdagangan menjelaskan, “Kami sedang menata sistem pengelolaan penanaman kurma melalui Peraturan Bupati. Diskusi dengan Bapak Bupati telah dilakukan, dan konsepnya sudah ada. Ini membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi penanaman kurma di daerah ini,” sebut Nelly.
Untuk diketahui, hingga saat ini perkebunan kurma “Ukhuwah Datu” Jugil Pal Desa Sambik Bangkol, memiliki lahan seluas 72 are dimana 50 persen dari luas lahan yang ditanami 40 pohon kurma.
Informasi yang berhasil didapat dari pengelola, perkebunan kurma yang dikelola terdiri dari beberapa kluster, termasuk Kluster Dua Jugil dan Kluster Montong Pal.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Dinas Perdagangan NTB optimis jika kombinasi pasar murah, pengembangan anggur dan penanaman kurma dapat memberikan dampak positif signifikan terhadap ekonomi dan pariwisata lokal. (red)