Lombok Tengah (NTB), Utarapos.com – Setelah komuni Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah menarik mengulik mobilitas arus kunjungan wisatawan. Wartawan media ini secara khusus memotret suasana pergerakan kunjungan wisatawan di obyek wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Pantauan lapangan, pecinta wisata semakin ramai dan silih berganti mengunjungi obyek wisata setempat, terutama wisatawan mancanegara, pada Rabu (2/4/2025).
Petugas Obyek Wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu, Heri, mengatakan bahwa pengunjung yang datang dari luar negeri (wisatawan mancanegara-red) semakin meningkat setiap hari.
“Wisatawan mancanegara dan lokal banyak yang berkunjung ke tempat wisata ini,” tuturnya.
Menurutnya, selama liburan lebaran jumlah pengunjung dari dunia internasional (mancanegara-red) ke destinasi wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu terus meningkat. Disebutkannya, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu berasal dari berbagai negara, di ahtaranya Prancis, Australia, Selandia Baru, Polandia, dan Arab Saudi.
Berdasarkan data, tutur Heri, setiap hari jumlah pengunjung terestimasi sekira 700 orang, baik wisatawan mancanegara maupun lokal (wisatawan nusantara-red). Wisatawan lokal teecatat berasal dari sejumlwh wilayah, seperti Jakarta, Bali, Sumatra, Bandung, dan kecamatan-kecamatan lain di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
“Sebelumnya, jumlah pengunjung tiap bulan sangat banyak dan terus bertambah dari berbagai negara,” tambah Heri.
Total keseluruhan, masih tutur Heri, jumlah pengunjung baik mancanegara maupun lokal (domestik-red) mencapai kekira 1.407 orang setiap bulan,dengan lonjakan yang signifikan terjadi pada masa liburan. Adapun pendapatan setiap bulan diungkapkannya dengan jumlah tidak menentu.
“Kunjungan ini bisa dikatakan standar. Saat ini, jumlah pengunjung ke wisata Benang Stokel dan Benang Kelambu sekira 700 orang lebih setiap hari, baik mancanegara, Indonesia maupun lokal NTB,” tutupnya.
Dijelaskan pula, untuk menjaga kelestarian lingkungan, semua pihak terlibat dalam kegiatan pembersihan setiap minggu di kedua destinasi wisata tersebut. Kegiatan yang di gelar mencakup pembersihan jalan raya maupun menjaga keamanan demi kenyamanan pengunjung. (lai)
